Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu.
Stasiun Semarang Tawang (1868)
Stasiun Lempuyangan (1872)
Stasiun Ambarawa (1873)
Stasiun Kedungjati (1873)
Stasiun Solo Balapan (1873)
Stasiun Purwosari (1875)
Stasiun Surabaya Kota/Semut (1878)
Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur rel kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jawa Timur, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.
Stasiun Malang Kotalama (1879)
Stasiun Ijo (1880)
Penanggung Jawab :
Unik-qu.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar