Tablet telah berkembang sangat pesat sehingga banyak sekali ragam tablet yang ada di pasaran. Mulai dari tablet harga rendah dengan fitur seadanya sampai tablet lengkap dengan berbagai fitur namun ditawarkan dengan harga mahal.
Kebutuhan akan tablet juga terus meningkat. Jika berkerja dengan laptop dianggap cukup menyulitkan saat Kamu ingin menggunakannya sambil tiduran di atas sofa, maka pilihan terbaik jatuh pada tablet. Namun begitu, jika dibanding laptop, tablet tetap memiliki kekurangan.
Artikel ini disadur oleh Gopego dari apa yang ditulis di situs Zdnet tentang masalah yang ada di tablet, dan harus lekas diperbaiki oleh si produsen. Terlepas OS apa yang ada di tablet yang Kamu miliki saat ini, atau Kamu yang berniat membeli sebuah tablet, ada baiknya Kamu cermati 10 masalah umum yang ada di tablet berikut ini:
1. Masih kurangnya integrasi dengan PC
ASUS Transformer memang memiliki keyboard dock tapi tablet yang ada saat ini secara umum tidak memiliki docking stations yang memungkinkan user untuk menggunakan tablet tersebut dengan lebih mudah bersama aksesori lain. Docking stations itu seharusnya bisa menghubungkan tablet dengan hardware seperti keyboard, mouse, speaker atau external drive.
2. Dukungan keyboard yang lebih baik
Untuk Kamu yang kerap menggunakan tablet untuk mengetik pastinya penggunaan virtual keyboard di tablet tidak cukup memadai. Virtual keyboard memang sangat enak untuk mengetik pesan SMS atau catatan kecil lainnya tapi tidak bagi Kamu yang berprofesi sebagai penulis atau editor.
3. Masih kurangnya integrasi dengan printer
Mencetak dokumen menggunakan printer dari sebuah tablet sangat memusingkan. Umumnya Kamu harus isntall sebuah third-party app terlebih dahulu. Bagi pemilik tablet Android, Kamu bisa menggunakan Google Cloud Printing dengan set up printing bisa dilakukan cukup cepat. Tapi cara itu tidak nyaman jika Kamu harus cetak banyak dokumen setiap hari. Untuk itulah tablet secara umum masih memerlukan pengembangan sehingga bisa dipakai dengan mudah untuk keperluan mencetak dokumen layaknya PC.
4. Browser perlu optimalisasi
Sampai saat ini belum ada browser yang paling pas digunakan pada tablet. User umumnya menggunakan lebih dari satu browser untuk mendukung pekerjaannya; Chrome karena mengandalkan kecepatannya dan Firefox karena memiliki banyak fitur.
5. Built-in handwriting recognition
Fitur ini telah ada selama bertahun-tahun namun keberadaannya di tablet tidak terwujud. Sejumlah tablet memang telah mulai memberikan update handwriting recognition namun seharusnya tablet harus memiliki kemampuan lebih dari sekedar fungsi dasar handwriting recognition termasuk handwriting, input dan drawing.
6. Harga yang masih tinggi
HP TouchPad yang kini telah berhenti berproduksi rilis dengan harga yang cukup tinggi. iPad dan Motorola Xoom adalah dua tablet termahal sampai saat ini, bahkan lebih mahal dari harga laptop standar. Jika melihat kemampuan laptop yang lebih kuat dibanding tablet, seharusnya harga tablet bisa lebih murah dari laptop.
7. Internal storage terlalu kecil
SD cards bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi kecilnya internal storage dalam tablet. Internal storage dalam sebuah tablet harus ditambah sehingga lebih besar dari internal storage di high-end smartphone.
8. Mirip ponsel, bukan laptop
Salah satu masalah para produsen laptop adalah; mereka terlalu berpegang pada smartphone dalam mendesain tablet. Secara umum OEM hanya memperbesar ukuran smartphone sehingga display yang lebih lebar itu bisa disebut tablet. OEM seharusnya tidak berpikir seperti itu karena pada dasarnya fungsi smartphone dan tablet berbeda.
Tablet memang bisa disebut sebagai ‘big smartphone’ tapi tablet tidak dipakai sebagai productive tools sesering smartphone. Saat ini tablet masih dilihat sebagai ‘mainan mahal’ yang lebih tepat dipakai sebagai media sosial, nonton film, browsing dan masih jauh dari sempurna untuk bisa mendukung pekerjaan.
9. USB support masih kurang
Sejumlah tablet Android seperti Motorola Xoom memiliki dukungan USB tapi merupakan minimal support. Di masa mendatang tablet seharusnya bisa mendukung lebih dari sekedar USB flash drives, seperti keyboard, mouse, CD dan DVD drives. Tapi tentu saja tambahan berbagai fitur itu akan membutuhkan banyak perubahan dan desain ulang hardware juga instalasi drive.
10. Akses ke SD cards
Beberapa tablet telah memberikan fitur berupa akses ke SD cards. Tapi tidak dengan iPad dan sejumlah tablet Android lain yang rilis tanpa SD card slots,
Well, tablet memang bukanlah laptop tapi perlu diingat bahwa tablet juga bukanlah smartphone yang didesain ulang dengan display lebar tanpa memperhatikan kelemahan yang mungkin ditimbulkannya. Semoga ulasan tentang 10 kelemahan tablet di atas bermanfaat ;)
Penanggung Jawab :
let-us-study.blogspot.com
http://gadget.gopego.com
0 komentar:
Posting Komentar