Oleh Esther Young
Shanghai adalah segalanya buat para sutradara dunia, dari dewi inspirasi sampai lingkungan yang mendukung budaya pembuatan film. Tidak mengejutkan bila gang-gang dramatis di kota ini, jalan-jalan bernaung pohon, gedung-gedung tinggi ikonik dan arsitektur yang megah menjadi sumber impian bagi para sutradara dan penyuka film.
Untuk merayakan 100 tahun Shanghai muncul di film, berikut ini kami tampilkan tur singkat ke lokasi-lokasi yang pernah tampil di film.
1933:
Tempat ini sebenarnya adalah rumah jagal yang berubah menjadi zona kreatif. Desain gedung ini pun sebenarnya sudah bisa menjadi inspirasi tersendiri buat para pembuat film.
Pernah menjadi rumah jagal terbesar di Asia, 1933 kini dikenal akan arsitekturnya yang pernah muncul di film propaganda Cina "Da Li, Xiao Li, Lao Li" (1962). Dalam film tersebut, 1933 adalah lokasi tempat ditemukannya tumpukan stok jatah pangan dan toko-toko.
Anggota Shanghai Historical Society Patrick Cranley memilih gedung ini sebagai tempat favoritnya, dan saat ini digunakan sebagai pusat seni kreatif dan pameran. Ini adalah contoh bagaimana warisan perfilman bisa diteruskan ke generasi berikutnya. Selain itu, 1933 juga cocok untuk menjadi lokasi film David Lynch berikutnya.
1933, Shajing Lu 10, dekat Jiulong Lu 沙泾路10号, 近九龙路
TAMAN DINGXIANG:
Dingxiang, taman dengan penataan gaya Cina, adalah salah satu rahasia terbaik Shanghai.
Meski sekarang berbentuk taman dengan kolam dan restoran yang masih mempertahankan gaya masa lampau, tapi Taman Dingxiang dulunya adalah studio film yang cukup sibuk pada era 1920-1930an. Studio-studio itu kini sudah hilang, namun sejarawan Shanghai Paul French suka bernostalgia. "Saya suka berjalan-jalan di sini membayangkan bintang-bintang film besar Shanghai dari masa lalu sedang bekerja di sini," kata dia.
Dingxiang Garden, Huashan Lu 849, dekat Fuxing Lu
BUND:
Apakah ada film yang berhubungan dengan Shanghai tapi tidak menampilkan kawasan Bund?
Film "Empire of the Sun" karya Stephen Spielberg adalah film produksi Hollywood pertama setelah Perang Dunia II yang mengambil gambar lokasi ini. Bund juga muncul di film "Lust, Caution" karya Ang Lee. Sejak dibuka kembali Maret lalu, arsitektur gaya Barat yang diadopsi Bund membuatnya lebih menarik untuk dieksplorasi.
"Kini bahkan mirip seperti saat Bund pertama muncul," kata Katherine Sima dari Shanghai International Film Club. Sima memiliki momen favorit dalam film. "Setiap kali saya melihat Bund, saya selalu ingat adegan di ‘Yi Jiang Chun Shui Xiang Dong Liu’, saat Bai Yang bunuh diri dengan loncat ke Sungai Huangpu."
ZHAPU LU:
Sekilas pemandangan sisi gangster Shanghai.
Pojokan antara Zhapu Lu dan Haining Lu tidak hanya terkenal karena Pecinan, tapi juga karena “bekas” teater Ramos Hongkew (dibangun pada 1908), salah satu teater film pertama Shanghai yang dikelola oleh seniman Spanyol Antonio Ramos. Dengan lampu yang berkedip-kedip, gang-gang sempit, dan tajamnya bau alkohol serta makanan jalanan, Zhapu Lu sudah terlihat seperti sebuah film gangster “hidup” dari era 1930-an. "Saya rasa kesemrawutan dan hidupnya Zhapu Lu pada malam hari adalah esensi dari Shanghai," kata Maria Barbieri dari Shanghai International Film Club.
GEDUNG-GEDUNG TINGGI PUDONG:
Pemandangan gedung-gedung tinggi ini biasanya dihancurkan di film-film.
Tom Cruise melempar baseball dari kawasan ini di "Mission Impossible III", dan sebuah asteroid dari "Armageddon" menghancurkan kawasan ini. Tidak pas sebenanrya untuk memasukkan Pudong ke kawasan ini, karena setidaknya ada 20 gedung di sini, tapi tidak perlu membantah bahwa Pudong adalah lokasi penting dalam sejarah film. Biasanya karena dihancurkan dalam film, dan yang terbaru, dalam iklan Dior buatan David Lynch.
Zao Xikang, seorang pencinta film laga, mengagumi pemandangan gedung-gedung tinggi Pudong dari Bund. "[Dalam film] Pudong seperti blok-blok yang siap dijatuhkan."
Tempat terbaik untuk memandang: Dari manapun di kawasan Bund. Tapi jika Anda ingin melihatnya dari tempat mewah, coba dari Vue Bar, The Peninsula, M di Bund atau New Heights (di Three di Bund)
Penanggung Jawab :
let-us-study.blogspot.com
http://id.travel.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar