Mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul minta seluruh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyaksikan film Tanda Tanya (?) karya Hanung Bramantyo.
“Saya telah menyaksikan, film ini penuh inspirasi, saya kira terlalu berlebihan kalau ada yang mengatakan film ini menyudutkan Banser,” kata Gus Ipul seusai nonton bareng film tersebut bersama puluhan perwakilan Banser se-Jawa Timur di XXI Sutos Surabaya, Jum’at, 08 April 2011.Let Us Study
Menurut Gus Ipul, ada beberapa adegan yang terkesan menyudutkan dan tidak sesuai dengan karakter adegan Banser. Namun jika jernih melihat film yang mengangkat tema toleransi agama ini sebenarnya memiliki ending yang cukup bagus.
Adegan yang terkesan menyudutkan Banser, di antaranya ketika terjadi dialog antara tokoh bernama Soleh yang susah dalam mencari pekerjaan namun tiba-tiba dia dapat kerjaan. “Alhamdulillah saya sudah dapat kerja,” kata dia, lantas istrinya bertanya “Kerja apa?”, “Jadi Banser”.
Meski Banser dianggap sebagai pekerjaan, dalam adegannya sebenarnya ada pernyataan yang bagus. “Kerja Banser itu pengabdian untuk dapat pahala,” kata Gus Ipul menirukan dialog yang dilontarkan Sholeh.
Adegan lain yang dinilai menyudutkan Banser ketika Sholeh mengamuk di restoran milik majikan istrinya yang kebetulan berbeda keyakinan dengan Sholeh. Meski saat mengamuk Sholeh tidak mengenakan seragam Banser, Banser sebenarnya tidak pernah memiliki karakter untuk memusuhi umat lain di luar Islam.
“Tapi ending semuanya sangat bagus, di akhir film Sholeh menjadi pahlawan karena mengorbankan dirinya menyelamatkan gereja yang akan dibom,” kata Gus Ipul.
Dalam film itu dikisahkan Sholeh yang bertugas menjaga gereja saat Natal memang menemukan kardus berisi bom. Untuk menyelamatkan jamaat gereja, Sholeh dengan berani membawa bom itu dan berlari keluar gereja. Namun sayang ketika sampai di halaman gereja bom itu meledak dan membunuh Sholeh.
Di tempat yang sama, Ketua GP Ansor Jawa Timur Alfa Isnaini mengkritik Hanung yang dinilai tidak peka dan tidak mengerti karakter anggota Banser. “Banser itu sangat toleran dan selalu menjaga keberagaman. Ending-nya bagus, tapi beberapa adegan di film ini tetap terkesan menyudutkan Banser,” kata Alfa.
Meski begitu, Alfa mengaku tidak akan mempersoalkan film tersebut. Bahkan dalam waktu dekat, Ansor Jawa Timur berjanji akan mengundang Hanung untuk mendiskusikan film garapannya ini. “Kita agendakan untuk mengundang dia, ya untuk berikan masukan saja,” katanya.
Sumber Referensi :
sekarang telah hadir Let Us Study Versi Mobile untuk Study Holic
0 komentar:
Posting Komentar