Walaupun karya-karya Dreamworks rata-rata lebih dangkal ketimbang Pixar terkadang mereka masih mampu menciptakan sebuah animasi yang apik. How to Train Your Dragon tahun lalu contohnya dan pada tahun 2008 lalu Dreamworks sudah membuktikan diri mampu membuat animasi yang tak hanya mengandalkan lawakan-lawakan parodi semata tetapi juga narasi yang bagus dan cerita yang membumi: Kungfu Panda. Tiga tahun berlalu dan Po serta kawan-kawannya kembali lagi.
Di akhir film pertamanya Po telah menjadi sang Dragon Warrior. Toh Po tetaplah Po yang doyan makan dan kadang amatlah ceroboh. Hidup Po yang sehari-harinya berlatih kungfu bersama rekan-rekannya mendadak terganggu ketika anak terbuang dari sang Kaisar Merak: Shen, kembali. Shen dulu dibuang karena ia ingin menggunakan tenaga peledak (kembang api) sebagai senjata. Sakit hati karena dibuang, kini Shen kembali lagi dan menyiapkan senjata peledak yang konon bisa menghancurkan dan memusnahkan aliran kungfu.
Menyadari betapa berbahayanya rencana Shen ini, Master Shifu mengutus mereka untuk menghentikan Shen. Satu hal yang Po tidak sadari adalah masa lalunya sebagai seorang Panda yang dipelihara angsa sebenarnya berkaitan dengan Shen. Po sekarang memang seorang kungfu master, seorang dragon warrior. Tetapi apakah ia bisa menghentikan Shen yang memiliki senjata penghancur kungfu?
Sangat jarang sebuah film sekuel bisa melewati versi orisinilnya dan Kungfu Panda 2 bukan perkecualian. Kisah yang dirajut di sini memang sebuah perkembangan natural dari film sebelumnya dan Setpiece aksi yang ditawarkan pun lebih dahsyat dan keren (balutan 3D tentunya turut membantu!) tetapi secara keseluruhan ada kesan ?Been there, done that? dalam film ini. Pesan moral utama yang ditawarkan: ?bukan hari kemarin yang menentukan siapa dirimu, melainkan apa yang akan kamu lakukan mulai hari ini? tidakkah mirip dengan kata-kata Master Wugui pada film pertamanya?
Tapi tentu saja Kungfu Panda 2 masih sebuah film animasi yang spektakuler. Tingkah laku Po masih saja bisa membuatku tergelak terbahak-bahak dan bayi Po? Duh! Gimana ya merangkumnya dalam kata-kata? Begini deh, kalau kalian tidak merasa dia cuteeeee maka kalian pasti tidak punya hati! Aksi demi aksi dalam film ini banyak dan semuanya membuatku menahan nafas saat menontonnya. Ingat bagaimana Tai Lung meloloskan diri dari penjara saat Kungfu Panda pertama membuatmu terkagum-kagum? Nah, Kungfu Panda 2 juga menghadirkan banyak aksi untuk memuaskanmu. Luar biasa! Saya rela menonton film ini sekali lagi sekedar demi memuaskan mata menonton aksinya. Soal karakternya kali ini lebih banyak menyorot hubungan Po dengan ayah angkat dan Tigress sementara Master Shifu lebih banyak berada di latar belakang dalam sekuelnya ini. Oh ya, animasi 2D yang dipakai film ini dalam flashback juga dirajut bagus sekali dalam narasi, membuktikan animasi 3D dan animasi 2D dalam balutan kamera 3D bisa eksis bersama-sama.
Seakan ingin membuktikan bahwa animasi bukan lagi sekedar konsumsi anak-anak, Kungfu Panda 2 secara jelas memiliki kesan lebih dark dari pendahulunya. Ada beberapa karakter yang tewas (!) di film ini tetapi secara keseluruhan film ini tidak sampai sedepresi sebutlah Toy Story 3 atau Up, mungkin setara dengan How to Train Your Dragon.
Sumber Referensi :
http://www.slowbos.com
sekarang telah hadir Let Us Study Versi Mobile untuk Study Holic
0 komentar:
Posting Komentar