1. Pajak Garam
Garam, Natrium Klorida, garam dapur yang asin itu. Emang aneh kan? Tapi kenyataanya memang ada orang sinting yang membebankan pajak kepada garam. Hal ini juga yang disebut-sebut menjadi awal kehancuran kekaisaran Cina, memulai Revolusi Prancis, dan sampai Gandhi sendiri memprotes pajak tersebut sampai turun ke jalan pada 1930.
Garam, Natrium Klorida, garam dapur yang asin itu. Emang aneh kan? Tapi kenyataanya memang ada orang sinting yang membebankan pajak kepada garam. Hal ini juga yang disebut-sebut menjadi awal kehancuran kekaisaran Cina, memulai Revolusi Prancis, dan sampai Gandhi sendiri memprotes pajak tersebut sampai turun ke jalan pada 1930.
2. Danegeld
Intinya: pajak yang harus dibayar, karena anda tidak dibunuh oleh orang Denmark. Pajak sinting bin ajaib ini diterapkan oleh bangsa Saxon. Raja yang harus menderita karena hal ini adalah Raja Elthred, yang menjalani hidup penuh penderitaan oleh orang Denmark.
3. Pajak Perapian
Ini bukti ‘kreatifitas’ bangsawan jaman dulu. Ketika uang sudah mepet, apa aja deh, yang penting dapat uang, akhirnya, pada 1660, Inggris benar-benar menerapkan pajak terhadap perapian. Akibatnya, para penduduk mulai mencari berbagai macam cara untuk menyembunyikan cerobong asap.
Intinya: pajak yang harus dibayar, karena anda tidak dibunuh oleh orang Denmark. Pajak sinting bin ajaib ini diterapkan oleh bangsa Saxon. Raja yang harus menderita karena hal ini adalah Raja Elthred, yang menjalani hidup penuh penderitaan oleh orang Denmark.
3. Pajak Perapian
Ini bukti ‘kreatifitas’ bangsawan jaman dulu. Ketika uang sudah mepet, apa aja deh, yang penting dapat uang, akhirnya, pada 1660, Inggris benar-benar menerapkan pajak terhadap perapian. Akibatnya, para penduduk mulai mencari berbagai macam cara untuk menyembunyikan cerobong asap.
Pajak konyol ini akhirnya berhenti sejak adanya kebakaran besar pada 1684 yang merusak 20 rumah dan mengambil 4 nyawa, hanya karena pembuat roti yang berusaha menggunakan cerobong asap tetangganya secara sembunyi-sembunyi.
4. Pajak Orang Asing
Memang pajak seperti ini tidak terlalu aneh sih, sampai sekarang masih bisa ditemukan. Pada 1885, Kanada mulai memberikan pajak kepada imigran Cina dan akhirnya baru berhenti pada 1923. Lucunya, pajak ini berhenti bukan karena orang mulai merasakan kebersamaan sebagai manusia tanpa memandang ras, tapi karena Undang-undang Imigrasi Cina melarang adanya orang Cina masuk ke Kanada sama sekali.
Memang pajak seperti ini tidak terlalu aneh sih, sampai sekarang masih bisa ditemukan. Pada 1885, Kanada mulai memberikan pajak kepada imigran Cina dan akhirnya baru berhenti pada 1923. Lucunya, pajak ini berhenti bukan karena orang mulai merasakan kebersamaan sebagai manusia tanpa memandang ras, tapi karena Undang-undang Imigrasi Cina melarang adanya orang Cina masuk ke Kanada sama sekali.
5. Pajak Hadiah Nobel
Bahkan penghargaan besar luar biasa ini juga dipajaki di Amarika. Bukan cuman itu aja, bahkan penghargaan semacam Pulitzer, pokoknya semua yang ada uangnya, kena pajak! Sudah susah payah kerja, sudah setengah mati bawa nama negara, eh, kena pajak juga.
Bahkan penghargaan besar luar biasa ini juga dipajaki di Amarika. Bukan cuman itu aja, bahkan penghargaan semacam Pulitzer, pokoknya semua yang ada uangnya, kena pajak! Sudah susah payah kerja, sudah setengah mati bawa nama negara, eh, kena pajak juga.
6. Pajak Hidup
Ini pajak yang paling menjengkelkan. Bukan kepada apa yang anda beli atau anda miliki, tapi hanya karena anda hidup, maka anda harus bayar pajak. Pajak gila ini diterapkan di Inggris pada abad 14, dan hasilnya? Demonstrasi besar-besaran dan di berbagai tempat terjadi pemberontakan besar di Inggris.
Ini pajak yang paling menjengkelkan. Bukan kepada apa yang anda beli atau anda miliki, tapi hanya karena anda hidup, maka anda harus bayar pajak. Pajak gila ini diterapkan di Inggris pada abad 14, dan hasilnya? Demonstrasi besar-besaran dan di berbagai tempat terjadi pemberontakan besar di Inggris.
7. Pajak Tidak Setuju dengan Raja
Pajak paling efektif untuk membuat lawan politik terdiam, Oliver Cromwell membuat pajak ini pada 1655. Oliver mengenakan pajak ini kepada bangsawan yang masih bertahan tinggal di Inggris setelah Oliver mengambil alih kekuasaan. Yang lebih parah lagi, uang pajak itu digunakan untuk membiayai pembentukan pasukan untuk melawan bangsawan lain.
Pajak paling efektif untuk membuat lawan politik terdiam, Oliver Cromwell membuat pajak ini pada 1655. Oliver mengenakan pajak ini kepada bangsawan yang masih bertahan tinggal di Inggris setelah Oliver mengambil alih kekuasaan. Yang lebih parah lagi, uang pajak itu digunakan untuk membiayai pembentukan pasukan untuk melawan bangsawan lain.
8. Pajak Bebas dari Perbudakan
Romawi Kuno tampaknya sadis juga. Pajak yang nama aslinya adalah manumission tax, adalah pajak khusus jika anda tidak lagi menjadi budak seseorang. Di beberapa kasus, pajak ini di bayarkan oleh seorang yang ingin membebaskan budaknya, walaupun tidak besar, tapi lumayan ngeselin juga kan?
Romawi Kuno tampaknya sadis juga. Pajak yang nama aslinya adalah manumission tax, adalah pajak khusus jika anda tidak lagi menjadi budak seseorang. Di beberapa kasus, pajak ini di bayarkan oleh seorang yang ingin membebaskan budaknya, walaupun tidak besar, tapi lumayan ngeselin juga kan?
9. Pajak Penghasilan Tidak Sah
IRS Amerika (Internal Revenue Service), semacam Dirjen Pajak gitulah, membuat peraturan yang berbunyi, “Penghasilan Tidak Sah, seperti uang yang didapat dari penjualan obat terlarang, harus anda cantumkan pada Formulir 1040, baris 21.”
IRS Amerika (Internal Revenue Service), semacam Dirjen Pajak gitulah, membuat peraturan yang berbunyi, “Penghasilan Tidak Sah, seperti uang yang didapat dari penjualan obat terlarang, harus anda cantumkan pada Formulir 1040, baris 21.”
10. Pajak Jenggot
Mungkin anda tidak akan lagi menemukan pajak ini lagi, tapi pajak satu ini pernah beneran ada. Peter the Great dari Rusia menerapkan pajak ini hanya karena dia tidak suka dengan adanya jenggot ataupun rambut apapun yang ada di wajah (termasuk kumis). Sehingga, jika ada orang yang nekat mengenakan hiasan alami kaum pria ini, harus berhadapan dengan pajak besar dan lumayan berat. Selanjutnya Daftar Kasus Pajak Di Indonesia Masih Dikumpulkan
Mungkin anda tidak akan lagi menemukan pajak ini lagi, tapi pajak satu ini pernah beneran ada. Peter the Great dari Rusia menerapkan pajak ini hanya karena dia tidak suka dengan adanya jenggot ataupun rambut apapun yang ada di wajah (termasuk kumis). Sehingga, jika ada orang yang nekat mengenakan hiasan alami kaum pria ini, harus berhadapan dengan pajak besar dan lumayan berat. Selanjutnya Daftar Kasus Pajak Di Indonesia Masih Dikumpulkan
Penanggung Jawab :
let-us-study.blogspot.com
http://surgaberita.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar