"Itu atas inisiatif sendiri ya (permintaan maaf 'Silet'), kami sendiri tetap akan memprotesnya," ujar Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nina Muthmainnah ketika dihubungi detikcom, Senin (8/11/2010).
Protes itu terkait tayangan 'Silet' yang dinilai meresahkan warga. Keluhan warga itu banyak diterima melalui SMS, email dan jaringan media sosial lainnya.
"Itu menyebutkan bahwa tanggal 8 November akan ada letusan besar. Kemudian banyak pihak merasa tidak dapat menerima perkataan 'Kota Yogya adalah kota malapetaka' dari ucapan presenternya. Juga melihat memakai sumber tidak valid sebenarnya, meresahkan, mencampuradukkan fakta dan opini," jelas Nina.
Untuk itu, KPI akan memanggil pemimpin dan pemimpin redaksi beberapa stasiun TV, tak hanya 'Silet', untuk membahas pemberitaan seputar bencana, utamanya Gunung Merapi.
"Hari ini kita cermati dulu, Insya Allah sore sekitar pukul 16.00 WIB (pertemuannya)," ujar Nina.
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar