Setelah sempat berganti-ganti nama, akhirnya enam lelaki ini memutuskan untuk memakai 'Lunno' sebagai nama band mereka. 'Lunno' diambil dari judul lagu sebuah band favorit mereka. Dalam lagu itu, Lunno menceritakan tentang seorang wanita. Terinspirasi oleh judul lagu tersebut, maka band yang sebelumnya bernama The Rooney ini, akhirnya memutuskan memakai nama 'Lunno'.
"Kami sangat terinspirasi oleh keindahan perempuan," tutur sang vokalis, Tian, saat bertandang ke kantor VIVAnews di lantai 31, Menara Standard Chartered, Jalan Prof Dr Satrio, Cassablanca, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Band 'Lunno' resmi terbentuk tahun 2007. Meski terbilang baru di ranah musik Indonesia, Lunno telah meraih Gold Auddy Awards dari uPlaya Audy Awards untuk lagu 'Marilah Berpesta'.
Dalam mini albumnya, Lunno banyak mengusung lagu-lagu berirama Up-Beat. Sebut saja 'Lay Me Down', 'Hello', dan 'Taklukkan Dunia'. Band yang lahir di Jakarta ini juga menyelipkan satu lagu sendu bertajuk 'Angel of Mine'.
"Kami memang masih mengusung tema cinta, karena sekuat apapun manusia pasti akan luluh karena cinta," ujar Dewa, sang keyboardist.
Sebagai pemain baru, musik 'Lunno' memang tampil berbeda. Bukan lantunan ala Melayu, namun nuansa REM dan The Killers lebih terdengar dalam lagu-lagu milik 'Lunno'. Warna vokal Tian juga membuat Lunno tak sama dengan band-band lain.
Ican, sang gitaris, mengatakan bahwa kehadiran Lunno merepresentasikan keindahan. "Kami ingin menjadi lokomotif perubahan musik Indonesia," tuturnya.
Setelah memperkenalkan dirinya lewat mini album '(as I) Lay Me Down', tahun 2010 nanti 'Lunno' berencana untuk meluncurkan album perdananya. Ada enam lagu tambahan yang akan dibawakan di album full-versi tersebut. "Sekarang kami sedang menyelesaikan proses rekaman," imbuh Ican.
• VIVAnews
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar