Baca Juga

Welcome to Let Us Study.blogspot.com
================================


Kamis, 13 Oktober 2011

Kamboja : Festival Air Terhalang Air

Kepanikan para penonton festival air di jembatan yang menghubungkan Pulau Pitch Koh dengan daratan Kamboja, Senin (22/11/2010) malam. Lebih dari 300 orang tewas.
Let Us Study :Pemerintah Kamboja bergerak cepat. Bersiaga penuh, segala elemen pun bergerak untuk mengantisipasi banjir. Menurut Perdana Menteri Hun Sen, banjir lantaran hujan begitu lebat sejak Agustus benar-benar membawa petaka. "Jumlah korban tewas sudah mencapai 247 orang," kata Hun Sen sebagaimana dikutip Xinhua pada Kamis (13/10/2011).


Dalam kesempatan sidang kabinet bertopik banjir bandang itu, Hun Sen juga bilang, bencana kali ini lebih mematikan ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, ada 1,2 juta orang menderita karena banjir.
Pemerintah Kamboja bersepakat tidak menggelar Festival Air tahun ini.
Sudah begitu, banjir membinasakan 190.000 hektare tanaman padi atau 7,7 persen dari total tanaman padi di Kamboja. Genangan air juga membuat 390.000 hektare tanaman padi lainnya terkena dampak. Angka itu adalah 16 persen dari total tanaman padi.
Lalu, air bah juga menggenangi 1.970 kilometer jalan. Dari jumlah itu, 660 kilometer jalan rusak parah.
Makanya, lantaran besarnya dampak banjir tahun ini, pemerintah pun bersepakat tidak menggelar festival Air. Festival itu adalah ajang pesta besar bagi seluruh rakyat Kamboja. Seluruh rakyat dari pelbagai pelosok membanjiri Phnom Penh untuk berpesta. Sejatinya, kalau tak ada aral melintang, Fesitval Air berlangsung pada 9-11 November 2011.
Meski  begitu, tahun lalu, Festival Air juga membawa petaka. Soalnya, 450 orang tewas di Jembatan Berlian, lokasi pesta, lantaran berdesakan karena panik tatkala ada kabar angin kalau jembatan itu tak stabil. Alhasil, banyak korban tewas akibat terinjak-injak atau terjun ke Sungai Tonle Sap di bawah jembatan penghubung antara Phnom Penh dan Pulau Berlian.







 Penanggung Jawab :
 let-us-study.blogspot.com
http://internasional.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar