Baca Juga

Welcome to Let Us Study.blogspot.com
================================


Kamis, 31 Maret 2011

Menpora Yakin FIFA tidak Lagi Percaya Nurdin Cs

JAKARTA-: Meski keputusan resmi belum diambil, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng yakin Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan bersikap sama dengan pihaknya, yakni tidak lagi percaya Nurdin Halid sebagai pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"FIFA saya kira juga tidak akan percaya lagi PSSI dengan kepengurusan sekarang," ujar Andi di Kantor Menpora, Jakarta, Kamis (31/3).

Mantan juru bicara Presiden itu menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan FIFA dan KONI/KOI guna mencari solusi yang tepat dan cepat terkait masalah PSSI.

Meski memiliki keyakinan itu, Andi mengaku masih menanti hasil rapat khusus FIFA. Yang sekarang masih menunggu laporan resmi dari perwakilan mereka yang menghadiri kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, pekan lalu.

"Kita tunggu saja. Kemungkinan ada opsinya, FIFA bisa saja mengakui kongres yang dilakukan oleh 78 peserta pemilik suara PSSI. Kalau itu yang dilakukan FIFA, yang kita perlukan adalah kongres untuk memilih Ketua Umum PSSI. Karena Komite Pemilihan sudah terbentuk pada kongres di Pekanbaru," tukasnya.

"Kalau FIFA bersikap lain, maka kita harus melakukan komunikasi lebih lanjut dengan FIFA, bagaimana."

Menpora mengaku pihaknya akan terbuka dan bekerjasama dengan FIFA guna menyelengarakan kongres baru. Tapi harus dilakukan oleh pihak yang netral atau komite khusus yang dibentuk FIFA bersama dengan KONI/KOI dan pemerintah..

"Pokoknya standarnya adalah FIFA Standar Electoral Code. Karena kalau merujuk standar itu akan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan RI dan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan KONI/KOI. Jadi tidak ada masalah. Karena itu kami menunggu dulu apa yang akan diputuskan FIFA," tuturnya.

Menpora berharap PSSI dapat segera membuka lembaran kepengurusan yang baru. Pasalnya kepengurusan yang dipimpin Nurdin Halid akan berakhir pada 19 April
Let Us Study

Terkait anggaran, Andi menyatakan anggaran PSSI tidak akan dicairkan oleh Kementerian Keuangan tanpa ada izin darinya.

"Kalau tidak ada permintaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, tidak ada anggaran cair. Karena semua anggaran keolahragaan harus melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga," tukasnya.

"Kami tidak akan mencairkan dana untuk PSSI selama kepengurusan ini. Kami tidak mengakui PSSI sekarang maka konsekuensinya kami tidak akan melayani dan memfasilitasi," tukasnya.

Sedangkan dana yang dianggarkan untuk Tim Nasional Sepak Bola sebanyak Rp50 miliar akan disupervisi langsung oleh KONI/KOI melalui Prima.

Menpora menyatakan pihaknya akan memastikan semua akan tetap berjalan termasuk untuk pertandingan LSI, Devisi Utama, Devisi Satu, Dua, dan Tiga.

Andi menegaskan dalam Timnas tidak boleh ada diskriminasi. Sehingga semua anak bangsa yang memiliki potensi harus dapat mewakili merah putih.

"Tidak boleh ada diskriminasi terhadap warga negara dalam agama, suku, partai atau keanggotaannya dalam organisasi-organisasi olaharaga lain. Setiap warga negara yang terbaik harus bisa mewakili merah putih," tukasnya. (Rin/OL-3)


Sumber Referensi :


  sekarang telah hadir Let Us Study Versi Mobile untuk Study Holic 

0 komentar:

Posting Komentar