Pembangunan infrastruktur negara yang cepat untuk memenuhinya, membuat warga Brasil khawatir akan risiko korupsi dan lonjakan biaya.
Di Sao Paolo, peningkatan biaya untuk memperluas sistem transportasi nasional mendapat perhatian khusus.
Fernando Araldi, analis infrastruktur Brazil, berbicara tentang hal ini.
[Fernando Araldi, Analis Infrastruktur, Kementerian Kota Brazil]:
"Saya pikir tantangan terbesar kita adalah pelaksanaan proyek, karena Brasil tidak pernah memiliki proyek mobilitas perkotaan. Saya yakin dalam waktu dekat kami akan menyelesaikan proyek ini, yang dengan sendirinya merupakan tantangan terbesar dalam pelaksanaannya."
Proses penyelesaian proyek-proyek ini berada di bawah pengawasan ketat.
Ada hampir 100 penyelidikan sipil, yang mencurigai pemborosan dan penyalahgunaan proses penawaran.
Tapi Araldi mengatakan, pemerintah sedang memastikan bahwa semua proyek Piala Dunia dibagikan secara adil.
[Fernando Araldi, Analis Infrastruktur, Kementerian Kota Brasil]:
"Kami tidak khawatir tentang hal ini, semua proyek akan menjalani proses tender pemerintah. Sekarang kita juga memiliki tagihan baru, yang dikenal sebagai RDC, yang telah disetujui dan diadopsi beberapa kota. Tanpa tender, proyek kita tidak akan bergerak."
Perkiraan biaya untuk perluasan konstruksi stadion, proyek-proyek transportasi, dan bandara sudah sekitar 13 miliar dolar A.S. Padahal, tahun lalu Afrika Selatan hanya menghabiskan empat miliar dolar AS untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Penanggung Jawab :
let-us-study.blogspot.com
http://erabaru.net/
Let Us Study :
Biaya totalnya diramalkan akan mencapai 32 miliar dolar A.S, harga yang tinggi untuk ekonomi berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar