Sayang, anak-anak di Pakistan sebentar lagi tidak akan bisa menikmati Sim Sim Hamara, atau Sesame Street versi negara tersebut. Sebab, US Agency for International Development (USAID) memutuskan berhenti mendanai produksi setelah muncul dugaan produser Sim Sim Hamara korupsi.
Dilansir Al-Jazeera, Selasa 5 Juni 2012, juru bicara Kemenlu AS Mark Toner mengatakan bahwa Rafi Peer Theatre Workshop, produsen Sim Sim Hamara, mendapat alokasi dana sebesar US$20 juta dari USAID. "Saat ini sudah sekitar US$6,7 juta yang dipakai. Aliran dana akan kami hentikan walau penyelidikan atas dugaan ini masih berjalan," kata Toner.
Walaupun mengaku kaget, namun Sesame Workshop menegaskan adanya penyelidikan kasus korupsi ini dalam situs mereka. "Kami hanya tinggal menunggu laporan lengkapnya," tulis Sesame Workshop.
Sementara itu, Faizaan Peerzada dari Televisi Anak Pakistan yang bertugas menjalankan proyek Sim Sim Hamara mengatakan, pendanaan dari USAID baru akan berhenti September tahun ini sesuai kesepakatan. "Bohong kalau ada cerita-cerita seperti itu karena setelah ini Rafi Peer akan mendanai sendiri produksi acara," kata Peersada.
Di Pakistan, Sim Sim Hamara tayang secara nasional dalam bahasa Urdu sejak akhir 2011. Serial yang melambungkan karakter boneka wanita bernama Barji ini juga ditayangkan dalam empat bahasa daerah untuk siaran regional.
Bukan hanya Pakistan yang bermasalah dengan Sesame Workshop. Sebelumnya, USAID juga membekukan dana untuk produksi Shara'a Simsim, versi lokal Sesame Street di Pakistan, terkait usaha Palestina mendapatkan keanggotaan PBB.
Penanggung Jawab :
let-us-study.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar