Baca Juga

Welcome to Let Us Study.blogspot.com
================================


Senin, 30 April 2012

Let Us Study | Mahkota Raja Aztec pulang kampung



Mahkota Meksiko
Mahkota bulu ini diyakini milik Raja Aztec Montezuma yang dihadiahkan untuk Hernan Cortes.

Sebuah mahkota yang diyakini adalah milik Raja Aztec terakhir akan kembali untuk sementara waktu ke Meksiko dari Austria setelah senat Meksiko mengubah aturan negara itu.
Let Us Study :  Mahkota itu konon merupakan hadiah dari Montezuma kepada penakluk Spanyol Hernan Cortes sewaktu tiba di kerajaan Aztec pada abad ke-16.

Mahkota itu terbuat dari bulu burung khas Meksiko, quetzal dan bulu burung lainnya yang dihiasi emas serta berbagai batu mulia.Tetapi sejumlah pakar sejarah Austria menyatakan mahkota itu bukan milik Montezuma namun hanya hiasan kepala yang digunakan para pendeta.
Setelah ada di tangan Cortes, kemungkinan besar dia mengirimkannya ke Eropa untuk dipersembahkan kepada Raja Spanyol.
Namun tak jelas bagaimana mahkota itu kini berada di Austria,meskipun raja Spanyol merupakan keturunan keluarga kerajaan Hapsburg, Austria.

Perubahan aturan

Aturan yang akhirnya diubah adalah soal kepemilikan artefak-artefak kuno Meksiko pra penaklukan Spanyol.
Biasanya pemerintah Meksiko menganggap semua artefak kuno pra penaklukan adalah milik negeri itu. Sehingga, semua artefak kuno itu harus disimpan dan dimiliki Meksiko.
Pemerintah Meksiko telah mengupayakan berbagai cara untuk mendapatkan kembali mahkota itu termasuk dengan meminta bantuan PBB.
Setelah semua upaya buntu, akhirnya parlemen Meksiko menyepakati aturan baru yang mengakui mahkota itu sebagai milik Austria namun Meksiko memiliki hak meminjamnya.
Dengan perubahan peraturan ini maka mahkota itu bisa kembali ke negerinya dengan status pinjaman dari Museum Wina tempat mahkota itu kini berada.
Namun rincian soal peminjaman masih dibahas, termasuk bagaimana melindungi mahkota bulu yang rapuh setinggi hampir satu meter itu dalam perjalanan ke Meksiko.




 Penanggung Jawab :
 let-us-study.blogspot.com
http://www.bbc.co.uk

0 komentar:

Posting Komentar