Baca Juga

Welcome to Let Us Study.blogspot.com
================================


Kamis, 10 Mei 2012

Let Us Study | Tragedi Sukhoi: Misteri 'Kuburan Pesawat' di Gunung Salak

Let Us Study :Insiden jatuhnya pesawat Sukho Superjet 100 di kawasan Gunung Salak menyisakan tangis dari para keluarga korban. Teka-teki mengenai penyebab jatuhnya pesawat pun kini menjadi perdebatan. Pasalnya ini merupakan kesekian kalinya tragedi kecelakaan pesawat terjadi di gunung ini. 




Sebelumnya Aviation Week melansir kabar bahwa Sukhoi Superjet 100 diklaim memiliki sistem navgasi yang cukup canggih. Bahkan pesawat ini bisa didaratkan hanya dengan satu pilot saja. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Training & Flight OPS Project Manager Sukhoi, Carlo Occhiato. 
 
Meski demikian, entah mengapa, toh pesawat ini tiba-tiba saja hilang di kawasan Gunung Salak yang berada di Bogor saat melakukan demonstrasi terbang, Rabu (09/05/2012). 

Fakta tersebut kontan saja menimbulkan beribu pertanyaan mengenai keberadaan GununG Salak. Apalagi sudah banyak pesawat yang mengalami kejadian naas di wilayah tersebut. 

Menurut pakar dan pengamat penerbangan Alvin Lie, daerah Gunung Salak memang terbulang rawan. Hal tersebut disebabkan oleh kabut dan cuaca yang gampang berubah menjadi buruk. 
 
Alasan yang sama juga diungkapkan oleh Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus dimana beliau mengatakan bahwa kabut sering turun di wilayah Gunung Salak. 

Walau alasan logis telah diungkapkan oleh berbagai ahli, tetap saja tidak menyurutkan keheranan banyak pihak mengenai keangkeran Gunung Salak. 

Jika ditilik dari pandangan dunia paranormal di Indonesia, umumnya dipercayai bahwa di beberapa titik lokasi tertentu di kawasan tersebut mengandung pusat energi gaib yang dapat memberikan pengaruh positif atau negatif kepada apa dan siapa yang saja yang kebetulan atau dengan sengaja melintasi pusat energi tersebut. 

Selain itu catatan sejarah juga menegaskan sisi mistis dalam kawasan yang merupakan bekas pusat kerajaan Siliwangi pasca runtuh oleh Kesultanan Banten pada tahun 1620-an. Bukti tersebut diungkapkan dengan gamblang oleh sersan VOC Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 yang menemukan ratusan macan gembong. 

Hingga kini beberapa masyarakat mempercayai bahwa kawasan Gunung Salak disebut sebagai Segitiganya Bogor, sama dengan kawasan Segitiga Emas Bermuda. 

Lalu apakah kecelakaan pesawat Sukhi di Gunung salak terjadi akibat pengaruh mistis? Tidak ada yang tahu. Namun yang pasti cuaca di kawasan Gunung Salak memang sering membuat insiden kecelakaan pesawat sering terjadi. Dan berikut ini merupakan data kecelakaan pesawat yang terjadi di kawasan tersebut seperti yang dilansir Tempo. 
Join Browse4Bux 
1. 10 Oktober 2002
Pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor. Korban: 1 tewas.

2. 29 Oktober 2003
Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Korban: 7 tewas.

3. 15 April 2004
Pesawat paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban: 2 tewas.

4. 20 Juni 2004
Pesawat Cessna 185 Skywagon jatuh di Danau Lido, di Cijeruk, Bogor. Korban: 5 tewas.

5. Juni 2008
Pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut. Korban: 18 tewas.

6. 30 April 2009
Pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. 


Korban: 3 tewas.


    Penanggung Jawab : 
let-us-study.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar